a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
logo
 Assessment 1

Assessment

Di zaman yang berkembang ini, banyak pengukuran-pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui potensi dalam diri seseorang. Begitu juga dengan anak-anak, remaja dan orang dewasa saat ini. Di Nous kami akan membantu anda untuk lebih memahami diri dan potensi anda lewat serangkaian tes yang telah terstandarisasi dengan prosedur yang ketat, baik untuk mendukung proses konseling maupun psikoterapi, atau untuk kebutuhan masa depan anak maupun karir anda. Tes yang kami sediakan meliputi:
a. Tes IQ
b. Tes Kepribadian
c. Tes Minat dan Bakat (Penjurusan)
d. Tes Kesehatan Mental
e. Tes Kesiapan Masuk Sekolah

alt text

alt text

alt text

Latest News

Acceptance: Menerima Tanpa Menghakimi, Tampak Sederhana Tapi Bagaimana Caranya?
Acceptance, penerimaan, nerimo, legowo, sebuah kata sederhana tapi pada kenyataannya tidak mudah untuk kita bisa sampai pada kondisi tersebut. Jika dilihat dari tahapan kehilangan saja, butuh 4 tahap hingga akhirnya kita mencapai acceptance. Kita perlu menghadapi tahap denial (penolakan), anger (marah), bargaining (tawar-menawar), dan depression (kesedihan). Belum lagi jika kondisi kita mengalami stuck. Stuck terjadi saat diri kesulitan melalui salah satu tahapan karena beratnya pengalaman yang dilalui. Kebayang kan bagaimana prosesnya untuk bisa mencapai penerimaan.
Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mencapai dan mengembangkan acceptance pada diri kita, kita coba cek apa definisi Acceptance itu sendiri?
Date Idea for Valentine
Date Idea for Valentine!
Bingung, mau valentine sama pasangan tapi ngapain ya?

Tenang-tenang.. Kamu bisa ajak pasangan kamu ikut kegiatan bersama Owlet's Art Corner!

Yuk, ajak pasanganmu untuk kegiatan disini.
Link pendaftaran:
https://bit.ly/DaftarDateIdeaValentine

Informasi lebih lanjut:
0815 1642 909 / www.nous-id.com
Stereotype tentang konsultasi ke Psikolog
Isu kesehatan mental di era sekarang bukanlah suatu hal yang asing atau tabu lagi. Namun, dibalik itu masih ada beberapa orang memandang konsultasi dengan Psikolog atau masih memiliki stereotype yang cenderung negatif tentang hal ini. Jadi Benarkah hanya orang dengan gangguan kesehatan mental yang hanya bisa berkonsultasi? Simak penjelasannya berikut yuk.