Cepat sadar! Hati-hati jadi Mindlessness!

Pernahkah Sahabat Nous sering sekali merasa mudah lelah, murung, emosian, tidak fokus, bahkan menjadi tidak produktif? Bahkan sudah beristirahat sekalipun namun rasa lelahnya masih terus terasa? Hati-hati bisa jadi yang sedang dirasakan termasuk mindlessness.

Mindlessness apa? Bahaya tidak ya?

Teman-teman tidak perlu risau, mindlessness apabila disadari dengan cepat tidak akan bahaya loh! Terus, cara untuk menyadari mindlessness bagaimana?

Caranya adalah dengan sering melakukan refleksi diri dan evaluasi diri. Dengan melakukan refleksi dan evaluasi diri, kita dapat jadi lebih waspada atau sadar dengan apa yang sedang diri kita rasakan. Sikap sadar dengan keadaan diri sendiri, dapat meminimalisir terjadinya mindlessness pada diri kita.

Kok bisa sih terjadi mindlessness?
Mindlessness terjadi ketika atensi tidak terarah sama sekali, melainkan mengembara tanpa arah, dan membuat individu larut dalam lamunan. Lalu, apa saja yang menyebabkan mindlessness?
1. Emosi yang mudah meledak-ledak
2. Mudah murung
3. Sering sekali mengalami overthinking
4. Mudah burnout
5. Menjadi tidak produktif

Lalu apakah ada cara agar melatih diri kita agar tidak menjadi mindlessness?

Ada loh teman-teman! Salah satu caranya adalah dengan melatih kesadaran diri atau mindfulness. Dari melatih mindfulness dapat berpotensi mendukung dan mengembangkan individu terkait cara pengaturan diri dan berperilaku yang sehat sebagai sarana untuk mengelola dan bertahan hidup dengan kondisi apapun (Schuman-Olivier et al., 2020).

Mindfulness sendiri merupakan sebuah aspek psikologis yang membahas terkait bagaimana cara kita mencapai diri yang sadar agar menumbuhkan kesejahteraan (Ludwig & Kabat, 2008).
Dari penjelasan tersebut, memang kita diajak untuk berusaha fokus serta sadar akan apa yang terjadi terkait apa yang sedang dilakukan dan dikerjakan. Dengan kita bersikap sadar maka kita cenderung menaruh perhatian penuh terhadap suatu hal yang pada akhirnya membuat kita jadi sungguh-sungguh mengerjakannya.

Manfaat dari mindfulness antara lain:
1. Dapat mengurangi burnout apabila berada dalam kondisi penuh tekanan
2. Meningkatkan kesejahteraan emosional
3. Dapat memperbaiki kualitas tidur
4. Meningkatkan hubungan sosial
5. Meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan
6. Membantu meningkatkan daya tahan terhadap tekanan hidup

Mindfulness dapat dilatih dengan cara melakukan meditasi. Namun apabila teman-teman tidak memiliki waktu untuk melakukan meditasi, teman-teman dapat melatihnya dengan cara menaruh perhatian penuh atau fokus terhadap setiap hal yang sedang dilakukan.

Maka dari itu, yuk cepat sadari apa yang kamu rasakan sekarang agar dapat terus sehat secara mental! Mari sehat secara mental dengan cara melatih mindfulness.

Referensi:
- Flook, L., Goldberg, S. B., Pinger, L., Bonus, K., & Davidson, R. J. (2013). Mindfulness for teachers: A pilot study to assess effects on stress, burnout and teaching efficacy. Mind, brain and education : the official journal of the International Mind, Brain, and Education Society, 7(3), 10.1111/mbe.12026. https://doi.org/10.1111/mbe.12026

- Hwang, Y. S., Goldstein, H., Medvedev, O. N., Singh, N. N., Noh, J. E., Hand, K. (2019). Mindfulness-based intervention for educators: Effects of a school-based cluster randomized controlled study. https://link.springer.com/article/10.1007/s12671-019-01147-1

- Ludwig, D. S., & Kabat-Zinn, J. (2008). Mindfulness in medicine. Jama, 300(11), 1350-1352

- Schuman-Olivier, Z., Trombka, M., Lovas, D. A., Brewer, J. A., Vago, D. R., Gawande, R., Dunne, J. P., Lazar, S. W., Loucks, E. B., & Fulwiler, C. (2020). Mindfulness and behavior change. Harvard Review of Psychiatry, 28(6), 371–394. https://doi.org/10.1097/HRP.0000000000000277